Rabu, 08 Oktober 2014

Sejarah UFO Nazi






Sejarah Hauneb, UFO Buatan Nazi

Seperti halnya yang kita tahu, UFO seringkali dikaitkan dengan "benda atau sesuatu yang bergerak dengan kecepatan tinggi, dimana sesuatu atau benda tersebut sangat tidak umum bentuknya dan tidak lazim dilihat oleh mata dan penangkap visual lainnya."








Pada tulisan ini, saya akan mencoba mengulas sebisa yang saya dapatkan mengenai bentuk UFO. Bentuk yang akan saya ulas disini ialah Nazi UFO Haunebu atau Haunebu. Haunebu adalah salah satu dari beberapa varian tipe lain dari UFO Nazi. Teknologi Nazi selain Haunebu dan Vrill ialah RFZ (Rundflugzeug), Feuerball, Diskus, Andromeda-Gerate, Flugkreisel, Kugelwaffen, Reichsflugscheiben, Vrill, dan Kugelblitz (anti aircraft tank).
Haunebu, atau dengan kata lain adalah Hauneburg-Gerate (H-Gerat) adalah sebuah kendaraan yang dibuat oleh Jerman dengan bentukkan yang tidak umum selayaknya pesawat pada umumnya. Berbentuk seperti lonceng, tapi jelas bukan The Bell yang saya maksud, dan mampu melesat dengan kecepatan tinggi. Haunebu sendiri dibuat dengan berbagai macam seri, Haunebu I sampai Haunebu IV.

 

1925

Pada tahun 1925, Adolf Hitler dari partai Nazi, membentuk sebuah badan paramiliter yang disebut dengan Schutzstaffel. Schutzstaffel atau yang dikenal dengan SS memiliki banyak sekali macamnya dengan fungsi yang berbeda-beda, dari militer sampai dengan ekonomi dan administrasi. Adapun kepanjangan lain dari SS adalah Schwarze Sonne atau dengan kata lain "Black Sun".
Logo SS
SS yang konon menganut paham okultisme dan dikembangkan oleh "Order of Black Sun" ini bertugas untuk menciptakan energi baru untuk persenjataan. Sebuah energi yang mengantarkan mereka kepada keantigravitasian. Pekerjaan mereka kurang lebih ialah seperti ini :
"Mengembangkan energi alternatif dan sumber bahan bakar melalui proses gasifikasi batubara dengan teknologi yang rumit dan penciptaan generatornya, meneliti bahan bakar bibit alkohol serta mengembangkan perputaran oksigen cair, turbin reaksi total, dan penggerak propulsi udara independen (Air Propultion Independent motor- AIP) dan Electro-Machine-Gravitic"
Thule Triebwek (Tachyonator-7). Salah satu perangkat terpenting dalam Haunebu
Salah satu proyek mereka adalah pengadaan mesin tempur yang bernama H-Gerat, H Device atau yang lebih dikenal dengan Haunebu.

 

Sejarah penamaan Haunebu

SS E-IV (Entwicklungsstelle 4) menciptakan apa yang disebut dengan "electric-magnetic-Gravitic engine" atau EMG. Dengan digabungkannya EMG dengan perangkat mesin energi bebas Hans Cooler lalu menjadi sebuah energi konverter dan dipasangkan pada sebuah Van De Graaf band generator "plus" Marconi vortex dynamo (tanki bulat untuk merkuri), sehigga terciptalah rotasi penuh pada medan eletrik yang mampu meredam bobot dan mempengaruhi gravitasi pada device nya. Perangkat tersebut kemudian di uji cobakan pada mesin bercakram buatan yang didesain oleh kelompok Thule. Lokasi percobaannya terletak di daerah Barat Laut Jerman yang bernama Hauneburg. Sehingga, nama cakram yang telah didesain oleh masyarak Thule tersebut dipercaya bernama Hauneburg Device atau H-Gerat, atau Haunebu yang didasari atas lokasi uji cobanya.
Haunebu Gerat seri I mempunyai dua prototipe dengan diameter sepanjang 25 meter. Mampu mengangkut delapan kru. Haunebu mempunyai kecepatan yang menakjubkan, mungkin paling menakjubkan dari semua kendaraan pada era Perang Dunia, yaitu 4800 km per jam pada ketinggian rendah. Pada peningkatan selanjutnya, Haunebu mampu bergerak dengan kecepatan 17.000 km per jam, dan sanggup terbang selama 18 jam.
Untuk mengurangi panas karena gesekan yang diakibatkan oleh kecepatan tinggi, lapisan Haunebu dilapisi oleh bahan Victalen dobel. Jika Anda membaca postingan saya mengenai UFO Silinder Andromeda Gerat, maka Anda akan mendapati bahwa bahan victalen juga dipakai pada lapisan body UFO silinder.
Victalen dirancang oleh SS Metallurgist, SS rahasia yang yang konon handal dalam membuat "armor" untuk Haunebu dan Vril. Vril akan dituliskan pula pada seri berikut setelah seri Haunebu.
Haunebu I dilengkapi pula dengan persejataan yang disebut 60mm KraftStrahlKanone (KSK)

Haunebu II dan Haunebu II DO-Stra (DOrnier-STRAtosphärenflugzeug)

Haunebu II diproduksi pada tahun 1942, hanya 5 buah saja produksinya. Masih merupakan karya kolaborasi antara SS E-IV (Entwicklungsstelle 4) dan Thule Society. Spesifikasinya memang tidak jauh beda, baik bentuk dan mesinnya, memang hanya seperti evolusi lain dari Haunebu I. Diameter yang dimiliki aialah 26 meter. Kecepatan yang dapat ditempuh antara 6000 sampai 21000 km per jam dengan ketahanan terbang 56 jam. Telah di tes sebanyak 106 kali.

 

Lalu apa beda Haunebu II dan Haunebu II DO-Stra?

Perbedaanya jelas pada ukuran. Haunebu II DO-Stra jauh lebih besar daripada tipe terdahulu, Diameter Do-Stra memiliki ukuran diameter 32 meter, sedangkan kecepatannya jelas lebih cepat, yaitu melebihi 21.000 km per jam. Kru yang bisa diangkut sebanyak 20 orang, kalau yang Haunebu II hanyalah dua orang. Semula dipilih dua pihak apakah Junkers ataukah Dornier yang menjadi tender, tapi akhirnya diputuskanlah Dornier yang menjadi tender pesawat yang kecepatannya mampu melebihi Haunebu II.
Berikut adalah beberapa foto Haunebu II dan Haunebu II DO-Stra

 

Haunebu III Ostara

Haunebu ini diameternya berukuran 71 meter. Terbang pertama kali pada tahun 1945. Dibuat hanya satu unit saja. Mampu terbang dengan kecepatan antara 7000 sampai 41.000 km per jam. Konon, Haunebu ini mampu terbang sampai 7-8 minggu. Dengan pengendaranya ialah Jendral SS yang bernama Hans Kammler. Tapi menurut saya pribadi, jika pesawatnya mampu bertahan terbang hingga 8 minggu, tetap saja pegemudinya adalah manusia yang pasti punya rasa lelah. Untuk Haunebu III hanya diproduksi satu unit saja.
Disebut pula sebagai Ostara atau Easter. Dimana Ostara sendiri ialah Dewi dari kepercayaan kuno Jerman. Dewi yang berasal dari Timur, Sang Kelahiran kembali, dan Sang Fajar.

 

Lalu bagaimana dengan Haunebu IV?

Haunebu IV sepertinya tidak pernah diwujudkan dalam kenyataan. Hanya berupa rancangannya saja yang ada pada tahun 1946.
Jika Haunebu IV berhasil direalisasikan, mungkin dalam kehidupan nyata bentuknya seperti yang diilustrasikan dibawah ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar